Sepak bola Indonesia bukan lagi The Dream Team bagi kita. The Dream Team kita masih kesebelasan Eropa yang rajin ditonton di layar kaca. Namun, jangan putus asa, kita masih boleh berbangga kepada pria kelahiran Kadipaten, Majalengka, 1 Desember 1950, bernama H. Irwan Suryanto.
Melalui sebuah misi dagang di Belanda, ia berhasil ambil bagian di kancah babak final Piala Dunia Perancis 1998. Bukan sebagai pemain atau wasit, tapi sebagai pemasok bola! Jadi, bola yang disepak-sepak oleh kaki-kaki para pemain kesebelasan dunia itu adalah hasil buah tangan dari para pengrajin asuhan Irwan, yang tersebar di Kadipaten, Majalengka, Jawa Barat.
Itulah sebuah karya nyata yang patut kita acungi jempol. Selamat Pak Irwan, semoga produksi bola-bola Majalengka terus berkembang dan banyak dipesan untuk para pemain diseluruh dunia. Salut!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Tolong kabar-kabari jika pada piala dunia 2010 nanti bola kita juga main disana ya mas
saya terharu dan bangga, ada blog yang seide dengan blog saya. maju terus indonesia, bung ! mari melawan these non sense. saya link web saya ke anda. insyaa allah
Posting Komentar